Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Home
»
Opini
»
Detail Berita


Kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 Bukan Semata Karena Jokowi Effect

Foto: Suasana kampanye Prabowo - Gibran pada Pemilihan Presiden 2024
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Semarang, Gojateng.com -- Banyak pengamat menyebut kemenangan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena faktor Jokowi Effect. Artikel berikut ini justru berbicara sebaliknya, kemenangan Prabowo dilandasi sikap mayoritas masyarakat Indonesia yang cenderung menyepakati pengampunan komunal daripada keberlanjutan permusuhan.

Kisah pemberontakan Ki Ageng Mangir yang berlangsung selama periode kekuasaan Mataram termasuk salah satu peristiwa penting dalam sejarah politik Jawa yang sarat dengan intrik dan strategi yang unik.

Pada era pemerintahan Panembahan Senapati, Mataram berselisih dengan Mangir yang berstatus sebagai Tanah Perdikan Majapahit. Penguasa Mangir saat itu menolak tunduk kepada Mataram karena merasa mewarisi kekuasaan yang diberikan secara otonom oleh Prabu Brawijaya V.

Berbagai upaya untuk menundukkan Mangir telah dilakukan oleh Panembahan Senopati, namun tidak membuat Mangir tunduk. Bahkan setelah Ki Ageng Mangir III meninggal, perlawanan terhadap Mataram justru semakin keras dilancarkan oleh putranya yang masih remaja bernama Bagus Wanabaya (Ki Ageng Mangir IV).

Baca Juga : Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Atas saran Ki Jurumertani, Panembahan Senopati akhirnya menempuh strategi yang tidak biasa, dengan membentuk rombongan Tayub dimana Retna Pembayun, putri Panembahan Senopati yang cantik, menyamar sebagai ledhek (penari seni Tayub).

Dengan disertai Adipati Martalaya, Ki Jayasupanta, Ki Sandisasmita, Ki Suradipa, dan Nyai Adirasa, Retna Pembayun meninggalkan Mataram menuju ke wilayah Mangir untuk mbarang ledhek (ngamen dengan menari tayub).

Kabar adanya rombongan Tayub dengan seorang ledhek yang cantik cepat menyebar ke Mangir, hingga Bagus Wanabaya mengundangnya untuk pentas di Ndalem Mangiran. Pesona Retna Pembayun membuat Bagus Wanabaya terpikat dan akhirnya meminangnya menjadi istri.

Baca Juga : PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Halaman :

Kata Kunci : Kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024 Bukan Semata Karena Jokowi Effect

f

Sorotan


Menikmati Pesona Sejarah dan Keindahan Kastil Osaka

Ohayo

Napak Tilas Jejak Arthur Rimbaud: Dubes Prancis di Ambarawa dan Salatiga

Historia

Misteri Dentuman Besar di Malang Akhirnya Terungkap, Ditemukan Rongga Raksasa Bawah Tanah

Teknologi

Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa

Ragam

Six Degrees of Separation: How This Concept Can Change Our Lives and Help Us Achieve Our Goals

English

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Workshop Wartawan AHEMCE 2024, Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan

Nasional

Menjelajahi Keindahan dan Pesona Ueno Park, Oase Hijau di Tengah Kota Tokyo

Ohayo

Bisakah Payudara Diperbesar Tanpa Operasi? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Lifestyle

Terapi Stem Cell, Metode Pengobatan Masa Depan Industri Kesehatan

Kesehatan

Jelajahi Keindahan Jepang, 5 Kota yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis

Ohayo

Pasang Iklan

Baca Juga

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

Politik

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

Politik

South Korean Manufacturer Relocates Plant from China to Indonesia

English

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali

Nasional

Preman Birokrasi Berjubah Menkes, Mengatasi Bullying dengan Bullying dan Framing

Opini

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

Politik

Nestlé Invests $220 Million in New Factory in Batang, Central Java

English

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

Nasional

PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Opini

Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Opini

Pasang Iklan