Jauh sebelum masuknya Islam, tradisi perdikan telah berkembang pesat di Jawa, yang mencapai puncaknya pada era Majapahit.
Wilayah perdikan adalah wilayah otonom yang diberikan oleh raja kepada pemimpin spiritual atau kelompok tertentu, sering kali karena kontribusi mereka terhadap kehidupan keagamaan atau pendidikan masyarakat.
Wilayah ini bebas pajak, dan pemimpinnya memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas spiritual dan sosial di wilayah tersebut.
Dalam struktur sosial perdikan, anak-anak pemimpin wilayah ini memiliki kedudukan istimewa.
Anak laki-laki sering dipanggil Bagus, yang berarti luhur dan terhormat. Gelar ini menunjukkan penghormatan terhadap status sosial mereka serta harapan besar bahwa ia akan meneruskan tugas spiritual dan sebagai penerus kepemimpinan tanah perdikan.
Sementara, anak perempuan diberi gelar Ni yang memiliki makna mendalam. Ia bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga mencerminkan peran perempuan sebagai penjaga harmoni keluarga dan komunitas.
Kata Kunci : Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa
Gojapan
25 Jan 2025, 14:31 WIB
Gojapan
24 Jan 2025, 7:48 WIB
Nasional
21 Jan 2025, 23:00 WIB
Gojapan
21 Jan 2025, 11:06 WIB
Kesehatan
17 Jan 2025, 21:38 WIB
Kesehatan
17 Jan 2025, 15:13 WIB
Kuliner
15 Jan 2025, 19:24 WIB
Ragam
14 Jan 2025, 20:33 WIB
Gojapan
13 Jan 2025, 9:34 WIB
Teknologi
11 Jan 2025, 20:48 WIB
Nasional
11 Jan 2025, 14:38 WIB
Nasional
10 Jan 2025, 12:02 WIB
Olahraga
09 Jan 2025, 13:08 WIB
Nasional
07 Jan 2025, 18:44 WIB
Nasional
07 Jan 2025, 21:31 WIB
Kesehatan
07 Jan 2025, 15:45 WIB
Kesehatan
07 Jan 2025, 15:38 WIB
Olahraga
06 Jan 2025, 13:08 WIB
Nasional
03 Jan 2025, 16:23 WIB
Nasional
31 Des 2024, 23:14 WIB
Dukung kami sajikan berita Inspirasional dan Independen Melalui Google...