Jauh sebelum masuknya Islam, tradisi perdikan telah berkembang pesat di Jawa, yang mencapai puncaknya pada era Majapahit.
Wilayah perdikan adalah wilayah otonom yang diberikan oleh raja kepada pemimpin spiritual atau kelompok tertentu, sering kali karena kontribusi mereka terhadap kehidupan keagamaan atau pendidikan masyarakat.
Wilayah ini bebas pajak, dan pemimpinnya memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas spiritual dan sosial di wilayah tersebut.
Dalam struktur sosial perdikan, anak-anak pemimpin wilayah ini memiliki kedudukan istimewa.
Anak laki-laki sering dipanggil Bagus, yang berarti luhur dan terhormat. Gelar ini menunjukkan penghormatan terhadap status sosial mereka serta harapan besar bahwa ia akan meneruskan tugas spiritual dan sebagai penerus kepemimpinan tanah perdikan.
Sementara, anak perempuan diberi gelar Ni yang memiliki makna mendalam. Ia bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga mencerminkan peran perempuan sebagai penjaga harmoni keluarga dan komunitas.
Kata Kunci : Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa
13 Nov 2025, 11:25 WIB
13 Nov 2025, 11:10 WIB
13 Nov 2025, 11:02 WIB
13 Nov 2025, 10:22 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 10:02 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:40 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:34 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:18 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 8:58 WIB
Gojapan
08 Nov 2025, 12:58 WIB
Daerah
09 Okt 2025, 19:44 WIB
Daerah
26 Sep 2025, 12:19 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:21 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:15 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 14:26 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 13:17 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 8:41 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:49 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:19 WIB
Daerah
05 Sep 2025, 21:51 WIB
Daerah
04 Sep 2025, 12:35 WIB
Daerah
01 Sep 2025, 19:16 WIB
Daerah
26 Agu 2025, 22:17 WIB
Daerah
24 Agu 2025, 11:09 WIB