Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Home
»
Kuliner
»
Detail Berita


Ini Alasan Mengapa Makan Mie Instan Dianjurkan Pakai Telor, Daging atau Nasi Putih

Foto: Ilustrasi penyajian mie instan yang benar dan sehat
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Semarang, Gojateng.com -- Mie instan telah menjadi makanan cepat saji yang sangat populer di banyak belahan dunia. Selain praktis, murah, dan mudah disiapkan, mie instan menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.

Namun, di balik kemudahan ini, ada beberapa kekhawatiran mengenai kesehatan, terutama terkait dengan pengawet yang digunakan dalam mie instan.

Salah satu pengawet yang umum digunakan adalah TBHQ (tert-butyl hydroquinone) yang merupakan hasil metabolisme yang dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dalam upaya untuk mengurangi efek buruk dari pengawet tersebut, sebuah jurnal penelitian terbaru mengungkapkan bahwa salah satu solusi yang efektif adalah dengan menambahkan sumber protein dalam makanan, khususnya dari telur, daging, atau nasi.

Baca Juga : Keumamah, Si Ikan Kayu Masakan Khas Aceh

Penambahan protein ini dapat mengurangi dampak negatif dari pengawet dan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.

Protein adalah komponen penting dalam diet. Selain membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, protein juga berfungsi sebagai sumber energi dan memiliki peran penting dalam berbagai proses metabolisme.

Dalam konteks mie instan, menambahkan sumber protein seperti telur, daging, atau nasi tidak hanya meningkatkan nilai gizi dari makanan tersebut, tetapi juga dapat membantu mengurangi efek negatif dari pengawet.

Baca Juga : Tumpang Koyor, Gurihnya Bikin Ketagihan

Halaman :

Kata Kunci : Mengapa Makan Mie Instan Dianjurkan Pakai Telor, Daging atau Nasi Putih

f

Sorotan


Menikmati Pesona Sejarah dan Keindahan Kastil Osaka

Ohayo

Napak Tilas Jejak Arthur Rimbaud: Dubes Prancis di Ambarawa dan Salatiga

Historia

Misteri Dentuman Besar di Malang Akhirnya Terungkap, Ditemukan Rongga Raksasa Bawah Tanah

Teknologi

Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa

Ragam

Six Degrees of Separation: How This Concept Can Change Our Lives and Help Us Achieve Our Goals

English

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Workshop Wartawan AHEMCE 2024, Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan

Nasional

Menjelajahi Keindahan dan Pesona Ueno Park, Oase Hijau di Tengah Kota Tokyo

Ohayo

Bisakah Payudara Diperbesar Tanpa Operasi? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Lifestyle

Terapi Stem Cell, Metode Pengobatan Masa Depan Industri Kesehatan

Kesehatan

Jelajahi Keindahan Jepang, 5 Kota yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis

Ohayo

Pasang Iklan

Baca Juga

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

Politik

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

Politik

South Korean Manufacturer Relocates Plant from China to Indonesia

English

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali

Nasional

Preman Birokrasi Berjubah Menkes, Mengatasi Bullying dengan Bullying dan Framing

Opini

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

Politik

Nestlé Invests $220 Million in New Factory in Batang, Central Java

English

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

Nasional

PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Opini

Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Opini

Pasang Iklan