Selama ini, para petani hanya mengandalkan perkiraan suhu dengan melihat warna cairan atau tekstur nira yang dimasak. Sayangnya, metode tradisional tersebut tidak selalu menghasilkan kualitas gula yang konsisten. Kadang gula terlalu gosong, warnanya terlalu gelap, atau teksturnya tidak sesuai standar pasar. Akibatnya, harga jual gula aren menjadi rendah dan daya saing produk melemah.
Melihat kenyataan ini, mahasiswa melalui program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) menghadirkan sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar: pengadaan alat termometer digital untuk membantu petani dalam proses pemasakan gula aren.
Inovasi Sederhana, Dampak Besar
Melalui program kerja ini, mahasiswa membekali para petani dengan termometer digital yang mudah digunakan dan tahan lama. Alat ini memungkinkan petani memantau suhu secara akurat hanya dengan sekali celup. Dengan demikian, kualitas gula aren bisa lebih terjamin, baik dari segi rasa, warna, maupun tekstur.
Pengusul program, Rizki Faliha, menyampaikan, “Kami berharap dengan adanya termometer digital, proses produksi gula aren di desa ini dapat lebih terjamin kualitasnya. Inovasi sederhana ini diharapkan bisa menjadi langkah awal modernisasi produksi gula aren tanpa menghilangkan kearifan lokal.”
Rizki menambahkan, bahwa program ini bukan sekadar membekali masyarakat dengan alat, melainkan juga memberikan edukasi tentang cara penggunaannya serta pentingnya menjaga kualitas produk.
Kepala Desa Tumbrep turut menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini.
“Pendampingan ini adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat. Bukan sekadar pelatihan, tetapi langkah nyata agar UMKM Turens tumbuh kuat, mandiri, dan menjadi kebanggaan desa,” ungkapnya.
Harapan untuk Masa Depan Petani Aren
Selain menjaga kualitas, penggunaan termometer digital juga berpotensi meningkatkan nilai ekonomi gula aren. Produk dengan kualitas konsisten lebih mudah diterima pasar modern, baik untuk industri makanan maupun sebagai produk ekspor. Hal ini tentunya dapat membuka peluang yang lebih luas bagi petani aren di desa.
Program kerja ini juga selaras dengan tujuan pembangunan desa yang berfokus pada peningkatan produktivitas masyarakat melalui inovasi sederhana namun berkelanjutan. Dengan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan ke depan petani aren dapat merasakan manfaat nyata dari penerapan teknologi.
Seperti disampaikan oleh Dr. Norman Borlaug, peraih Nobel Perdamaian sekaligus tokoh inovasi pertanian dunia, “You can’t build a peaceful world on empty stomachs and human misery.” (Anda tidak bisa membangun dunia yang damai dengan perut lapar dan penderitaan manusia). Kutipan ini menegaskan bahwa teknologi sederhana dalam sektor pangan dapat menjadi kunci kesejahteraan masyarakat.
Dengan hadirnya termometer digital, para petani aren kini memiliki “senjata” baru untuk menghasilkan gula berkualitas tinggi. Modernisasi kecil ini diharapkan menjadi pijakan awal menuju peningkatan daya saing produk lokal, sekaligus memperbaiki taraf hidup petani desa.
Sebagai penutup, tim pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, yang telah mendanai program ini sesuai kontrak pelaksanaan kegiatan:
Program ini dilaksanakan oleh tim dosen pelaksana: Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. dan Dr. Adi Nugroho, M.Si. dari Universitas Diponegoro, serta Alfia Magfirona, S.T., M.T. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kata Kunci : Mahasiswa, KKN, UNDIP, Batang, Gula Aren, Kemendiktisaintek
13 Nov 2025, 11:25 WIB
13 Nov 2025, 11:10 WIB
13 Nov 2025, 11:02 WIB
13 Nov 2025, 10:22 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 10:02 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:40 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:34 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:18 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 8:58 WIB
Gojapan
08 Nov 2025, 12:58 WIB
Daerah
09 Okt 2025, 19:44 WIB
Daerah
26 Sep 2025, 12:19 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:21 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:15 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 14:26 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 13:17 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 8:41 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:49 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:19 WIB
Daerah
05 Sep 2025, 21:51 WIB
Daerah
04 Sep 2025, 12:35 WIB
Daerah
01 Sep 2025, 19:16 WIB
Daerah
26 Agu 2025, 22:17 WIB
Daerah
24 Agu 2025, 11:09 WIB