Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


Kasus Bom Astana Anyar, KPID Jabar Ingatkan Tidak Memberitakan Kengerian

Foto: Syaefurrahman Albanjary, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia daerah Provinsi Jawa Barat. (Doc. Pribadi)
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Bandung, Gojateng.com -- Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Syaefurrahman Albanjary mengimbau media tidak membesar-besarkan korban bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Rabu pagi (7/12/2022), agar tidak menimbulkan kengerian bagi masyarakat.

“Pelaku teror biasanya menghendaki orang takut, dan itu yang dicari,” katanya.

Syaefurrahman menduga kasus ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu adalah terorisme.

Dalam kasus terorisme, lembaga penyiaran sudah memiliki pedoman yang bernama P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran).

Baca Juga : Banjir Bandang Terjang Arab Saudi, Aktivitas Kota Suci dan Infrastruktur Terganggu

Di antaranya mengatur bahwa lembaga penyiaran wajib menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi secara lengkap dan benar, tidak melakukan labelisasi berdasarkan suku, agama, ras, dan/atau antar golongan terhadap pelakul kerabat dan/atau kelompok yang diduga terlibat.

“Aturan lainnya adalah tidak mendramatisir identitas kerabat pelaku yang diduga terlibat,” kata Syaefurrahman Albanjary.

Bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, tepatnya di halaman. Peristiwa ini terjadi Rabu Pagi sekitar pukul 08.30 WIB, saat anggota polisi hendak apel pagi. Namun tiba-tiba ada orang lewat dan terjadi ledakan.

Baca Juga : Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah Deklarasi Dukung Megawati

Halaman :

Kata Kunci : Bom bunuh diri di Astana Anyar Bandung

f

Sorotan


Menikmati Pesona Sejarah dan Keindahan Kastil Osaka

Ohayo

Napak Tilas Jejak Arthur Rimbaud: Dubes Prancis di Ambarawa dan Salatiga

Historia

Misteri Dentuman Besar di Malang Akhirnya Terungkap, Ditemukan Rongga Raksasa Bawah Tanah

Teknologi

Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa

Ragam

Six Degrees of Separation: How This Concept Can Change Our Lives and Help Us Achieve Our Goals

English

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Workshop Wartawan AHEMCE 2024, Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan

Nasional

Menjelajahi Keindahan dan Pesona Ueno Park, Oase Hijau di Tengah Kota Tokyo

Ohayo

Bisakah Payudara Diperbesar Tanpa Operasi? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Lifestyle

Terapi Stem Cell, Metode Pengobatan Masa Depan Industri Kesehatan

Kesehatan

Jelajahi Keindahan Jepang, 5 Kota yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis

Ohayo

Pasang Iklan

Baca Juga

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

Politik

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

Politik

South Korean Manufacturer Relocates Plant from China to Indonesia

English

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali

Nasional

Preman Birokrasi Berjubah Menkes, Mengatasi Bullying dengan Bullying dan Framing

Opini

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

Politik

Nestlé Invests $220 Million in New Factory in Batang, Central Java

English

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

Nasional

PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Opini

Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Opini

Pasang Iklan