Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah Deklarasi Dukung Megawati

Foto: Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengawali cap jempol darah sebagai bentuk dukungan kesetiaan dan pembelaan terhadap partai dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (10/1/2025)
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Surakarta, Gojateng.com -- Ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo ramai-ramai melakukan aksi cap jempol darah sebagai bentuk dukungan kepada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum, Jumat (10/1/2025).

Berlangsung di halaman kantor DPC PDIP Solo, Jl Hasanudin Nomor 26 Purwosari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, aksi pembubuhan cap jempol darah dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Ribuan kader dan simpatisan partai turut serta dalam apel siaga tersebut, mulai dari pengurus anak ranting, pengurus anak cabang, pengurus DPC, dan anggota Fraksi PDI-P DPRD Surakarta.

Aksi tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungan kesetiaan dan pembelaan terhadap partai dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dikabarkan akan maju kembali sebagai calon ketum pada Kongres PDI-P pada April 2025 mendatang.

Baca Juga : Banjir Bandang Terjang Arab Saudi, Aktivitas Kota Suci dan Infrastruktur Terganggu

Sebelum aksi cap jempol darah, peserta mengikuti upacara HUT ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Setelah itu mereka menyimak pidato dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Cap jempol darah bukan hanya darah yang dikeluarkan, tapi kita siap berkorban sampai dengan titik darah penghabisan untuk menjadikan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan lagi pada Kongres tahun 2025," kata Rudy.

Rudy menyatakan siapa pun yang mengganggu agenda Konggres PDIP pada 2025 akan dilawan. Menurut dia, jangankan berkelahi melawan para pengganggu Kongres PDIP tahun ini, darah pun diberikan kader-kader di Solo kepada Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga : Batas Usia Pensiun Pekerja Di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025

Halaman :

Kata Kunci : Kader Partai Demkokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo menggelar aksi cap jempol darah deklarasi mendukung Megawati Soekarno Putri

f

Sorotan


Menikmati Pesona Sejarah dan Keindahan Kastil Osaka

Ohayo

Napak Tilas Jejak Arthur Rimbaud: Dubes Prancis di Ambarawa dan Salatiga

Historia

Misteri Dentuman Besar di Malang Akhirnya Terungkap, Ditemukan Rongga Raksasa Bawah Tanah

Teknologi

Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa

Ragam

Six Degrees of Separation: How This Concept Can Change Our Lives and Help Us Achieve Our Goals

English

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Workshop Wartawan AHEMCE 2024, Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan

Nasional

Menjelajahi Keindahan dan Pesona Ueno Park, Oase Hijau di Tengah Kota Tokyo

Ohayo

Bisakah Payudara Diperbesar Tanpa Operasi? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Lifestyle

Terapi Stem Cell, Metode Pengobatan Masa Depan Industri Kesehatan

Kesehatan

Jelajahi Keindahan Jepang, 5 Kota yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis

Ohayo

Pasang Iklan

Baca Juga

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

Politik

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

Politik

South Korean Manufacturer Relocates Plant from China to Indonesia

English

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali

Nasional

Preman Birokrasi Berjubah Menkes, Mengatasi Bullying dengan Bullying dan Framing

Opini

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

Politik

Nestlé Invests $220 Million in New Factory in Batang, Central Java

English

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

Nasional

PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Opini

Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Opini

Pasang Iklan