Di Dukuh Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, mereka menyelenggarakan program edukasi yang tidak biasa yakni mengenalkan pentingnya investasi kepada para remaja. Program ini menjadi jembatan antara dunia akademis dan realitas, menunjukkan bahwa masa depan finansial bisa direncanakan sejak dini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Diponegoro, melalui skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.
Program ini menggambarkan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan potensi desa dalam mendorong transformasi digital dan kemandirian ekonomi melalui edukasi praktis. Muhammad Athoillah Rais, mahasiswa prodi Akuntansi dan koordinator program, menjelaskan motivasi di balik kegiatan ini.
"Kami sering melihat fenomena di mana uang saku atau penghasilan sampingan remaja habis begitu saja untuk hal-hal konsumtif, mulai dari membeli game online, jajan, hingga fashion. Mereka belum terpapar konsep uang yang bisa bekerja untuk mereka. Tujuan utama kami adalah mengubah pola pikir ini dari menghabiskan menjadi mengembangkan," ujar Athoillah.
Program edukasi ini dirancang agar menarik dan tidak membosankan. Bertempat di balai desa, suasana dipenuhi tawa dan diskusi interaktif. Para mahasiswa menggunakan pendekatan sederhana, membandingkan uang yang disimpan di dompet dengan uang yang ditanam di kebun investasi.
Mereka memperkenalkan berbagai jenis investasi yang ramah pemula, seperti reksa dana yang bisa dimulai dengan modal minimal Rp10.000, hingga emas digital yang kini mudah diakses melalui aplikasi.
"Kami tidak hanya sekadar memberi ceramah. Kami mengadakan sesi tanya jawab yang santai dan kuis berhadiah. Kami menunjukkan grafik sederhana yang menggambarkan bagaimana uang Rp50.000 yang diinvestasikan hari ini bisa tumbuh menjadi ratusan ribu dalam beberapa tahun," tambah Athoillah.
"Mereka sangat antusias. Awalnya mereka mengira investasi itu hanya untuk orang kaya atau yang sudah bekerja. Ternyata tidak. Investasi itu untuk semua orang yang ingin punya masa depan lebih baik." Dampak positif dari program ini langsung terasa. Rafa, seorang remaja 16 tahun yang menjadi peserta, mengakui bahwa wawasannya sangat terbuka.
"Dulu, saya tidak pernah terpikir untuk mengalokasikan uang jajan. Kalau ada sisa, ya saya tabung di celengan. Tapi setelah ikut ini, saya jadi tahu kalau uang itu bisa saya gunakan untuk membeli reksa dana atau emas. Ada tujuan jelas sekarang. Saya jadi punya mimpi untuk bisa kuliah dengan biaya sendiri," kata Rafa dengan penuh semangat.
Selain memberikan edukasi, tim KKN Undip juga membagikan panduan sederhana dalam bentuk booklet yang berisi tips praktis memulai investasi. Mereka juga membuka forum diskusi daring untuk menjawab pertanyaan para remaja setelah program selesai.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diberikan tidak berhenti pada satu momen saja, tetapi terus berlanjut. Program KKN ini membuktikan bahwa peran mahasiswa sangat vital dalam menciptakan perubahan sosial.
Dengan bekal ilmu yang mereka miliki, mereka tidak hanya membantu masyarakat saat ini, tetapi juga menanamkan fondasi kuat untuk generasi penerus agar lebih mandiri dan melek finansial.
Melalui inisiatif ini, Muhammad Athoillah Rais dan tim telah berhasil menginspirasi para remaja di Dukuh Tumbrep untuk mengambil alih kendali masa depan mereka, selangkah demi selangkah, investasi demi investasi.
Sebagai penutup, tim pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, yang telah mendanai program ini sesuai kontrak pelaksanaan kegiatan:
Nomor: 062/C3/DT.05.00/PM/2025 (kontrak induk)
Nomor: 360-11/UN7.D2.1/PM/V/2025 (kontrak turunan)
Program ini dilaksanakan oleh tim dosen pelaksana: Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. dan Dr. Adi Nugroho, M.Si. dari Universitas Diponegoro, serta Alfia Magfirona, S.T., M.T. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Reporter: Muhammad Athoillah Rais
Kata Kunci : Mahasiswa, KKN-T, UNDIP, Kemendiktisaintek, Desa Tumbrep, Batang, Edukasi, Bahaya Judi Online
13 Nov 2025, 11:25 WIB
13 Nov 2025, 11:10 WIB
13 Nov 2025, 11:02 WIB
13 Nov 2025, 10:22 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 10:02 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:40 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:34 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:18 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 8:58 WIB
Gojapan
08 Nov 2025, 12:58 WIB
Daerah
09 Okt 2025, 19:44 WIB
Daerah
26 Sep 2025, 12:19 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:21 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:15 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 14:26 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 13:17 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 8:41 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:49 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:19 WIB
Daerah
05 Sep 2025, 21:51 WIB
Daerah
04 Sep 2025, 12:35 WIB
Daerah
01 Sep 2025, 19:16 WIB
Daerah
26 Agu 2025, 22:17 WIB
Daerah
24 Agu 2025, 11:09 WIB