Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025, dengan tema besar "Mengembangkan Potensi, Menumbuhkan Mandiri: Sinergi Omah Tani dan Karang Taruna dalam Membangun Agroekowisata Digital Desa Tumbrep melalui Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa."
Inisiatif kegiatan ini digagas oleh Novita Nisrina, mahasiswa Program Studi Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro, yang melihat potensi besar Desa Tumbrep untuk mengembangkan agroekowisata edukatif berbasis teknologi ramah lingkungan. Konsep aquaponik yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman sayuran dalam satu sistem sirkulasi air tertutup diperkenalkan sebagai solusi inovatif yang tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan ekonomi bagi masyarakat.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Desa Tumbrep, Novita bersama tim mahasiswa memberikan materi interaktif mengenai cara kerja sistem aquaponik, mulai dari aliran air, manfaat limbah ikan bagi pertumbuhan tanaman, hingga prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Peserta terdiri dari warga desa, pengurus Omah Tani, perangkat desa, dan anak-anak sekolah dasar yang diajak langsung untuk memahami konsepnya melalui gambar, video, dan contoh miniatur model aquaponik.
Novita menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan anak-anak tentang pentingnya ekosistem berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang efisien.
"Aquaponik bukan hanya tentang teknologi pertanian modern, tetapi juga tentang membangun kesadaran sejak dini terhadap pentingnya menjaga keseimbangan alam. Kami ingin anak-anak belajar mencintai lingkungan dengan cara yang menyenangkan," ujar Novita Nisrina, penggagas program.
Selain sosialisasi teori, kegiatan ini juga menghadirkan simulasi konsep eduwisata aquaponik, di mana anak-anak diperlihatkan potensi pengembangan kolam ikan dan tanaman sayur sebagai wahana pembelajaran langsung. Melalui pendekatan bahasa yang sederhana, anak-anak diajak mempelajari kosakata sains dasar seperti air, tanaman, dan ikan sambil mengamati proses alami dalam sistem aquaponik.
Sementara itu, bagi warga desa, kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang peluang pengembangan wisata edukatif berbasis lingkungan. Peserta sosialisasi juga berdiskusi tentang kemungkinan mengintegrasikan sistem aquaponik ke dalam konsep agroekowisata digital Desa Tumbrep, yang tengah dikembangkan bersama Omah Tani dan Karang Taruna.
Salah satu warga Desa Tumbrep, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini.
"Kami baru tahu kalau kolam ikan bisa digabung dengan tanaman sayur dan airnya bisa terus digunakan berulang. Ini ide bagus, apalagi bisa dijadikan tempat belajar anak-anak. Kalau dikembangkan, pasti banyak sekolah yang tertarik datang ke sini," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pelaku wisata, dan pihak desa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal lahirnya destinasi wisata edukatif yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis lingkungan.
Novita menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas disiplin ilmu antara mahasiswa bahasa, pertanian, dan manajemen dalam mendukung konsep Desa Agroekowisata Tumbrep.
"Kami berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada, terutama dalam mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga alam," tambahnya.
Dengan adanya program "Sosialisasi Pengembangan Aquaponik sebagai Agroekowisata Edukasi Anak Sekolah", Desa Tumbrep diharapkan mampu menumbuhkan budaya belajar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Aquaponik bukan sekadar inovasi hijau, tetapi juga simbol harmoni antara pendidikan, teknologi, dan pelestarian alam.
Sebagai penutup, tim pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, yang telah mendanai program ini sesuai kontrak pelaksanaan kegiatan:
Nomor: 062/C3/DT.05.00/PM/2025 (kontrak induk)
Nomor: 360-11/UN7.D2.1/PM/V/2025 (kontrak turunan)
Program ini dilaksanakan oleh tim dosen pelaksana: Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. dan Dr. Adi Nugroho, M.Si. dari Universitas Diponegoro, serta Alfia Magfirona, S.T., M.T. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kata Kunci : Mahasiswa, KKN-T, UNDIP, Kemendiktisaintek, Batang, Aquaponik, Agroekowisata, Desa Tumbrep, Edukasi Anak Sekolah
13 Nov 2025, 11:25 WIB
13 Nov 2025, 11:10 WIB
13 Nov 2025, 11:02 WIB
13 Nov 2025, 10:22 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 10:02 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:40 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:34 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 9:18 WIB
Daerah
13 Nov 2025, 8:58 WIB
Gojapan
08 Nov 2025, 12:58 WIB
Daerah
09 Okt 2025, 19:44 WIB
Daerah
26 Sep 2025, 12:19 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:21 WIB
Daerah
08 Sep 2025, 18:15 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 14:26 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 13:17 WIB
Daerah
07 Sep 2025, 8:41 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:49 WIB
Daerah
06 Sep 2025, 19:19 WIB
Daerah
05 Sep 2025, 21:51 WIB
Daerah
04 Sep 2025, 12:35 WIB
Daerah
01 Sep 2025, 19:16 WIB
Daerah
26 Agu 2025, 22:17 WIB
Daerah
24 Agu 2025, 11:09 WIB