Batang, Gojateng.com — Penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius yang dapat merusak masa depan generasi muda dan ketahanan sosial masyarakat. Menyadari pentingnya edukasi pencegahan sejak dini, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kemendiktisaintek melaksanakan kegiatan bertajuk “SADAR” (Sosialisasi dan Aksi Nyata Anti Narkoba) di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025, dengan tema besar "Mengembangkan Potensi, Menumbuhkan Mandiri: Sinergi Omah Tani dan Karang Taruna dalam Membangun Agroekowisata Digital Desa Tumbrep melalui Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa."

Kegiatan dilaksanakan pada Senin (11/8/2025) di Balai Desa Tumbrep dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. Program ini berfokus pada edukasi bahaya narkoba, diskusi interaktif bersama warga, serta aksi nyata berupa kampanye anti narkoba melalui pemasangan banner dan pembagian media edukatif.

Rangkaian kegiatan diawali dengan penyerahan simbolis kepada Kepala Desa Tumbrep, kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti bersama masyarakat untuk memasang banner berisi pesan-pesan anti narkoba di titik-titik strategis desa. Mahasiswa juga mengadakan sesi diskusi yang membahas dampak sosial dan kesehatan akibat narkoba serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Koordinator kegiatan, Naufal Candra Setiawan, menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap bahaya narkoba. "Melalui program SADAR, kami ingin generasi muda di Desa Tumbrep lebih peduli dan berani menolak narkoba. Harapannya, desa ini dapat menjadi lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika," ungkapnya.

Pihak perangkat desa menyambut positif kegiatan ini dan menilai program SADAR memberikan dampak positif bagi warga. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan pemahaman penting kepada masyarakat, khususnya anak muda, tentang bahaya narkoba dan cara pencegahannya," tutur salah satu perangkat desa.

Dengan terlaksananya program SADAR, diharapkan masyarakat Desa Tumbrep semakin memahami bahaya penyalahgunaan narkoba serta mampu menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang produktif, sehat, dan bebas narkoba.

Sebagai penutup, tim pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, yang telah mendanai program ini sesuai kontrak pelaksanaan kegiatan:

 

• Nomor: 062/C3/DT.05.00/PM/2025 (kontrak induk)
• Nomor: 360-11/UN7.D2.1/PM/V/2025 (kontrak turunan)

 

Program ini dilaksanakan oleh tim dosen pelaksana: Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. dan Dr. Adi Nugroho, M.Si. dari Universitas Diponegoro, serta Alfia Magfirona, S.T., M.T. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.