Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


Gempa Megathrust Tinggal Menunggu Waktu, Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Akan Terbelah Dua

Foto: Ilustrasi grafik pencatatan gempa
Pasang Iklan
Oleh : Anne Marie Heidija

Semarang, Gojateng.com -- Kekhawatiran ilmuwan Jepang akan terjadinya Megathrust Nakai sama persis dirasakan ilmuwan Indonesia, mengingat Indonesia juga memiliki potensi serupa, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan gempa megathrust tinggal menunggu waktu untuk mengguncang Indonesia. Gempa berskala besar yang memicu tsunami itu berpotensi terjadi di dua megathrust Indonesia.

Dalam rilisnya, BMKG menyebut ada kekhawatiran dari ilmuwan Indonesia terhadap Megathrust Selat Sunda M 8.7 dan Megathrust Mentawai-Suberut M 8.9. Pasalnya, dua megathrust tersebut sudah lama tidak melepaskan energi besarnya.

Apa itu Gempa Megathrust?

Baca Juga : Banjir Bandang Terjang Arab Saudi, Aktivitas Kota Suci dan Infrastruktur Terganggu

Ketika mendengar istilah gempa megathrust, seringkali yang terbayang adalah bencana besar yang sangat kuat dan menimbulkan tsunami. Namun, sebenarnya megathrust adalah istilah untuk zona atau area di mana gempa besar bisa terjadi, bukan kekuatan gempa itu sendiri.

Pada dasarnya, bumi seperti sebuah puzzle besar yang terbuat dari beberapa potongan raksasa yang disebut lempeng tektonik. Ada lempeng yang berada di bawah lautan (lempeng samudra) dan ada yang berada di daratan (lempeng benua).

Di beberapa tempat, lempeng samudra menekan atau menunjam ke bawah lempeng benua sehingga menciptakan tekanan yang sangat besar. Zona di mana lempeng samudra bertemu dan menekan ke bawah lempeng benua inilah yang disebut sebagai zona megathrust.

Baca Juga : Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah Deklarasi Dukung Megawati

Halaman :

Kata Kunci : Gempa Megathrust Tinggal Menunggu Waktu, Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Akan Terbelah Dua

f

Sorotan


Menikmati Pesona Sejarah dan Keindahan Kastil Osaka

Ohayo

Napak Tilas Jejak Arthur Rimbaud: Dubes Prancis di Ambarawa dan Salatiga

Historia

Misteri Dentuman Besar di Malang Akhirnya Terungkap, Ditemukan Rongga Raksasa Bawah Tanah

Teknologi

Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa

Ragam

Six Degrees of Separation: How This Concept Can Change Our Lives and Help Us Achieve Our Goals

English

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Workshop Wartawan AHEMCE 2024, Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan

Nasional

Menjelajahi Keindahan dan Pesona Ueno Park, Oase Hijau di Tengah Kota Tokyo

Ohayo

Bisakah Payudara Diperbesar Tanpa Operasi? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Lifestyle

Terapi Stem Cell, Metode Pengobatan Masa Depan Industri Kesehatan

Kesehatan

Jelajahi Keindahan Jepang, 5 Kota yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis

Ohayo

Pasang Iklan

Baca Juga

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

Politik

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

Politik

South Korean Manufacturer Relocates Plant from China to Indonesia

English

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali

Nasional

Preman Birokrasi Berjubah Menkes, Mengatasi Bullying dengan Bullying dan Framing

Opini

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

Politik

Nestlé Invests $220 Million in New Factory in Batang, Central Java

English

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

Nasional

PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Opini

Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Opini

Pasang Iklan