Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Modern
Home
»
Olahraga
»
Detail Berita


Mengungkap Misteri Dibalik Pemecatan Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Foto: Mantan pelatih kepala skuad Garuda Indonesia, Shin Tae-yong.
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Gojateng.com -- Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas Indonesia hingga saat ini masih menjadi tanda tanya besar. Dinamika seperti apa yang sesungguhnya terjadi hingga adanya pemberhentian mendadak?

Keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong dinilai terlalu mendadak dan menuai protes suporter Indonesia. Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut sebenarnya menunjukkan perkembangan dan peningkatan yang luar bisa buat timnas Indonesia.

Pelatih berusia 54 tahun itu memang belum mempersembahkan trofi untuk skuad Garuda. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa sejak melatih timnas Indonesia pada akhir tahun 2019, Shin Tae-yong telah membawa tim Merah Putih melangkah cukup jauh.

Mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut membawa timnas Indonesia naik di ranking FIFA dari posisi ke-173 saat pertama kali datang dan sekarang menempati peringkat ke-127.

Baca Juga : PSSI Resmi Mengakhiri Kerjasama dengan Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Kepala Timnas Indonesia

Bukan itu saja, mantan pemain Korea Selatan tersebut juga membawa timnas Indonesia mencetak beberapa sejarah.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu membawa timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya.

Kemudian Shin Tae-yong juga membawa timnas Indonesia mencapai final Piala AFF 2022. Walaupun saat itu mereka kalah dari Thailand, tetapi para pemain muda telah melangkah hingga babak puncak.

Baca Juga : Pekalongan alokasikan dana pemeliharaan sarpras olahraga Rp360 juta

Halaman :

Kata Kunci : Mengapa Shin Tae-yong dipecat? Mengungkap Misteri Dibalik Pemecatan Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Kepala TImnas Indonesia

f

Sorotan


Menikmati Pesona Sejarah dan Keindahan Kastil Osaka

Ohayo

Napak Tilas Jejak Arthur Rimbaud: Dubes Prancis di Ambarawa dan Salatiga

Historia

Misteri Dentuman Besar di Malang Akhirnya Terungkap, Ditemukan Rongga Raksasa Bawah Tanah

Teknologi

Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya Jawa

Ragam

Six Degrees of Separation: How This Concept Can Change Our Lives and Help Us Achieve Our Goals

English

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Workshop Wartawan AHEMCE 2024, Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan

Nasional

Menjelajahi Keindahan dan Pesona Ueno Park, Oase Hijau di Tengah Kota Tokyo

Ohayo

Bisakah Payudara Diperbesar Tanpa Operasi? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Lifestyle

Terapi Stem Cell, Metode Pengobatan Masa Depan Industri Kesehatan

Kesehatan

Jelajahi Keindahan Jepang, 5 Kota yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis

Ohayo

Pasang Iklan

Baca Juga

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

Politik

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

Politik

South Korean Manufacturer Relocates Plant from China to Indonesia

English

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali

Nasional

Preman Birokrasi Berjubah Menkes, Mengatasi Bullying dengan Bullying dan Framing

Opini

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

Politik

Nestlé Invests $220 Million in New Factory in Batang, Central Java

English

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

Nasional

PPDS Anestesi Undip Jadi Korban Ambisi Liberalisasi dan Kapitalisasi Sektor Kesehatan

Opini

Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi Undip dan Ambisi Liberalisasi Kesehatan

Opini

Pasang Iklan