Be You Be True
Be You Be True
Recover Together, Recover Stronger
Home / News / Ulasan

Penguatan Teknologi Pengolahan Perlu Segera Dilakukan Industri Sawit

Selasa - 08 Jun 2021, 21:09 WIB
Foto: Penerapan teknologi di industri kelapa sawit
Annual Fashion Sale
Editor : Joko Yuwono

Ngakan menjelaskan, dalam pabrik kelapa sawit, boiler (ketel uap) merupakan jantung dari sistem produksi sebagai penghasil uap sekaligus penghasil energi. Boiler memiliki komponen penentu kinerja yang harus memenuhi tingkat tahan api atau heat resistant fire grade. Komponen atau suku cadang fire grade berfungsi di bagian pembakaran bahan bakar padat pada unit pengoperasian ketel uap.

Dengan suku cadang fire grade, ketel uap dapat menghasilkan uap secara kontinyu sehingga proses perebusan kelapa sawit berlangsung dengan baik. Selain itu, uap juga digunakan untuk menggerakan turbin yang akan menghasilkan listrik dan didistribusikan untuk menggerakkan mesin pengolahan kelapa sawit. Namun, apabila kualitas komponen fire grade tidak sesuai dengan life time yang diharapkan, dapat menimbulkan gangguan operasi pada industri pengolahan kelapa sawit secara keseluruhan.

Untuk memenuhi kebutuhan teknologi tersebut, Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Medan telah mampu menghasilkan produk fire grade (BT-ST) yang lebih baik dengan masa pakai yang jauh lebih tinggi hingga dua tahun, serta harga produk yang lebih kompetitif disbanding komponen fire grade impor.

Baca Juga: Pusat Pengobatan Alat Vital di Rokan Hilir, Bapak H. Awarta Malik Sahbana, Solusi Masalah Seksualitas

“Kami melakukan rekayasa material menggunakan material daur ulang ditambah unsur paduan (ferro alloys) pada pengecoran logam,” jelas Kepala Baristand Industri Medan, M. Nilzam.

Menurutnya, produk fire grade buatan Baristand Industri Medan telah diaplikasikan pada industri pengolahan kelapa sawit milik salah satu BUMN di Sumatra Utara, dengan hasil yang sangat memuaskan.

“Kebutuhan komponen fire grade untuk pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton tandanbuah segar per jam yang menggunakan dua unit boiler adalah sekitar 1600 buah. Mengingat jumlah pabrik kelapa sawit yang ada di Indonesia cukup banyak, potensi pembentukan industri pembuatan spare part fire grade juga menjadi sangat besar,” ungkap Nilzam. (31012019)

Baca Juga: Pengobatan Alat Vital di Indragiri Hulu, Bapak H. Awarta Malik Sahbana, Tawarkan Solusi Seksualitas

Halaman :

Kata Kunci : Agroteknologi pengolahan di industri kelapa sawit

Bank Indonesia
Rekomendasi
Berita Lainnya
BUMN Bersatu
Pasang Iklan
Berita Foto
Blibli dot com
English CHANNEL
Lihat Semua
Ohayo CHANNEL
Lihat Semua