Middle Class Income Trap atau jebakan pendapatan kelas menengah adalah kondisi di mana negara yang telah mencapai tingkat pendapatan kelas menengah mengalami kesulitan untuk naik ke tingkat pendapatan yang lebih tinggi, disebabkan stagnasi kelas menengahnya.
Masalah ini semakin terlihat seiring dengan meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai kota. Ekonom menilai kondisi kelas menengah Indonesia benar-benar dalam keadaan serba sulit. Tabungan mereka mulai terkikis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di sisi lain mereka juga terjerat hutang.
Mengatasi tantangan ini memerlukan kebijakan yang berfokus pada pengembangan manusia, investasi dalam inovasi dan teknologi, serta strategi pembangunan yang lebih inklusif untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.
Baca Juga: Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024
Meskipun Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, laju pertumbuhan tersebut cenderung melambat.
Hal ini disebabkan kurangnya inovasi dan efesiensi, meningkatnya impor dibanding ekspor, dan ketidakcukupan dalam kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja. Tanpa inovasi dan efesiensi yang berkelanjutan, sulit bagi Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, ketergantungan pada sektor-sektor tertentu seperti sumber daya alam dan manufaktur juga menambah risiko ekonomi. Ketika sektor-sektor ini terpengaruh oleh fluktuasi global, dampaknya bisa sangat besar terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga: Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa TengahKata Kunci : Middle Class Income Trap, Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045