Selain dikenal lebih efisien, manfaat lain penggunaan software toko ritel adalah untuk memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction), mengotomatiskan proses manual dan memberikan bisnis kontrol yang lebih baik.
Software toko ritel juga dikenal mampu mempermudah analisis bisnis, mempercepat pemrosesan transaksi, menghindari kesalahan, dan kemudahan akses informasi bisnis untuk membantu pemilik usaha dalam menjalankan bisnis yang lebih baik.
Namun fakta yang jarang disadari oleh calon pengguna adalah software toko ritel didesain untuk memenuhi semua fungsi dalam bisnis ritel. Ini berarti, software toko ritel cenderung memiliki terlalu banyak fitur yang kadang tidak semua digunakan.
Baca Juga: Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha perlu memahami setiap risiko yang mungkin dihadapi ketika menggunakan software tersebut.
1. Integrasi tidak lengkap
Kekuatan sebenarnya dari software toko ritel adalah adanya integrasi data dan informasi melalui banyak saluran. Namun beberapa software yang beredar terkadang ditawarkan tanpa integrasi ke CRM, PIM, ERP, platform E-commerce, dan lain-lain.
Baca Juga: Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa TengahKata Kunci : 10 Kendala yang Kerap Dihadapi Pelaku Usaha Menggunakan Software Kasir